Memahami Urban Growth: From Pixel to Reality

31 Mei 2024, Sekolah Pascasarjana USK Banda Aceh dengan bangga menyelenggarakan acara Guest Lecture Internasional yang menggugah pemikiran, bertemakan “Urban Growth: From Pixel to Reality”. Acara ini menampilkan dua pakar terkemuka dalam bidangnya, Dr. Shyamantha Subasinghe dan Prof. Nazli Ph.D., yang akan membahas bagaimana informasi yang tersembunyi dalam sebuah pixel dari sebuah raster GIS (Sistem Informasi Geografis) memiliki kekuatan besar dalam membentuk realitas kehidupan kita.

Sebagai pembicara utama, Dr. Shyamantha Subasinghe, seorang ahli yang diakui secara internasional dalam bidang Geografi dan Sistem Informasi Geografis, akan membimbing kita dalam menjelajahi kompleksitas pertumbuhan perkotaan. Dengan menggunakan pendekatan spasial yang inovatif, Dr. Subasinghe akan mengungkap bagaimana data-data yang terkandung dalam raster GIS tidak hanya sekadar gambaran visual, tetapi juga merupakan representasi yang kaya akan informasi tentang pola dan dinamika perkotaan. Dari penggunaan lahan hingga pola transportasi, Dr. Subasinghe akan menyoroti bagaimana piksel-piksel kecil ini dapat memberikan wawasan yang dalam tentang evolusi perkotaan.

Sesi tanya jawab juga menjadi momen yang sangat dinamis dalam acara ini, di mana partisipan secara aktif mengajukan pertanyaan yang membawa wawasan baru yang terbuka lebih luas dari informasi yang telah dipaparkan oleh Dr. Shyamantha Subasinghe. Seiring dengan pemahaman dasar yang diberikan oleh Dr. Subasinghe, beberapa pertanyaan mulai mengembangkan konsep tersebut menjadi diskusi yang lebih luas, seperti bagaimana piksel dapat memetakan kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Pertanyaan-pertanyaan ini membuka pintu bagi pemikiran tentang bagaimana informasi spasial yang terkandung dalam data raster GIS dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan sekitar, dinamika ekonomi, dan interaksi sosial dalam konteks perkotaan. Dengan demikian, sesi tanya jawab tidak hanya menjadi platform untuk menjelaskan konsep yang telah dipaparkan, tetapi juga menjadi panggung bagi pemikiran kritis dan refleksi tentang bagaimana teknologi GIS dapat digunakan untuk menggambarkan kehidupan masyarakat secara lebih holistik.