Banda Aceh, 4 Agustus 2025 – Universitas Syiah Kuala (USK) meresmikan penerapan program beasiswa Higher Education Aceh–Malaysia Alliance (HEAMA) pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026. Peluncuran program berlangsung di Balai Senat USK dan menjadi langkah penting dalam mempererat kemitraan pendidikan serta riset antara Aceh dan Malaysia.
HEAMA diinisiasi untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kolaborasi penelitian lintas negara, dan memberikan kesempatan bagi dosen untuk membangun jejaring akademik internasional. Melalui program ini, USK menggandeng sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Malaysia dalam skema studi doktoral berbasis riset penuh (degree by research).
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menyampaikan bahwa HEAMA bukan hanya sekadar kesempatan studi lanjut, melainkan juga sarana transformasi mutu akademik dan budaya penelitian. Ia menegaskan bahwa peningkatan jumlah dosen bergelar doktor menjadi salah satu target strategis USK. Dengan pola studi yang tidak mengganggu tugas mengajar, para peserta dapat fokus meneliti sejak awal masa studi.
Direktur Sekolah Pascasarjana USK, Prof. Dr. Hizir Sofyan, menjelaskan bahwa saat ini sudah terdapat 25 peserta yang lolos seleksi pada Batch 1 dan 2. Ia menambahkan, HEAMA juga diharapkan dapat mempercepat publikasi hasil riset lokal ke panggung global, sekaligus menjadi bagian dari upaya USK menuju predikat World Class University.
Meski dukungan penuh dari Pemerintah Aceh belum terwujud, program ini telah memperoleh dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dan akan terus dikembangkan secara mandiri oleh USK. Lulusan HEAMA diharapkan tak hanya mengabdi di lingkungan kampus, tetapi juga berkiprah di lembaga riset nasional maupun internasional.