Sekolah Pascasarjana USK dan MDPS Malaysia Buka Jalan Kolaborasi dalam HEAMA untuk Peningkatan Kapasitas Dosen di Aceh

Banda Aceh, 9 Januari 2024 – Sebuah langkah besar dalam pengembangan pendidikan tinggi di Aceh akan segera terwujud, dengan digelarnya acara Pemaparan Rencana Kerja Sama Higher Education of Aceh-Malaysia Alliance (HEAMA) antara Universitas Syiah Kuala (USK) dan Majelis Dekan Pengajian Siswazah (MDPS) Malaysia. Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 9 Januari 2024, mulai pukul 14:00 – 16:00 WIB, di Ruang Teleconference lt. 2 Gedung A Sekolah Pascasarjana (SPS) USK.

Agenda utama acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemitraan, dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng., IPU. Prof. Dr. Hizir, selaku Direktur SPS USK, kemudian memberikan pemaparan presentasi mengenai rencana kegiatan kerja sama ini. Rencana kerja sama ini bertujuan utama untuk meningkatkan kapasitas dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Aceh.

Acara turut dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII – Aceh, Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T. serta dr. Chalili Putra, M. Kes selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.

Berbagai universitas PTN/PTS di Aceh turut ambil bagian dalam acara ini, termasuk Universitas Malikussaleh, Universitas Samudra Langsa, Universitas Teuku Umar, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Universitas Iskandar Muda, Universitas Abulyatama, Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Almuslim, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, dan Universitas Bina Bangsa Getsempena.

Prof. Dr. Ir. Taufiq S., M.Eng., IPU, menyampaikan, “Rencana kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam menjalin hubungan yang lebih erat antara USK dan MDPS Malaysia. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas dosen di Aceh, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada pendidikan tinggi di wilayah ini.”

Kerja sama ini diharapkan akan menciptakan lingkungan akademik yang lebih dinamis, memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara dosen-dosen di Aceh dan Malaysia. Selain itu, kehadiran berbagai pihak terkait, termasuk LLDIKTI Wilayah XIII dan BPSDM Aceh, menunjukkan dukungan yang kuat dari lembaga-lembaga terkait dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi.