Pada hari Selasa, tanggal 23 November 2023, Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) dan Magister Ilmu Kebencanaan (MIK) SPS USK menyelenggarakan Guest Lecture dengan tema “Can Art be Used in an Emergency? Micro and Macro Management of Disaster Mitigation in the face of Run-Away Global Warming and Sea Level Rise.” Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan stakeholder terkait.
Guest Lecture ini diisi oleh Christoph Draeger, seorang Senior Lecturer of Humanities (Art Practice) di Yale-NUS College. Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Hizir, Direktur Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Syiah Kuala (USK), yang menyampaikan apresiasi atas kerjasama antara SPS USK, TDMRC, dan MIK dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Christoph Draeger memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana seni dapat dimanfaatkan dalam situasi darurat, terutama dalam mengelola bencana akibat pemanasan global yang tidak terkendali dan kenaikan permukaan air laut. Dalam presentasinya, Draeger menyoroti peran seni dalam manajemen bencana secara mikro dan makro, menunjukkan bagaimana ekspresi artistik dapat menjadi alat untuk mengkomunikasikan risiko dan memotivasi tindakan mitigasi.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen SPS USK, serta beberapa tamu undangan dari berbagai instansi terkait dengan mitigasi bencana. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Draeger, yang menjadikan sesi tanya jawab menjadi momen yang sangat berharga untuk berdiskusi lebih lanjut tentang peran seni dalam konteks mitigasi bencana.
Puncak acara diakhiri dengan kata penutup oleh Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., selaku Koordinator Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan (MIK). Dr. Rina menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini dan berharap bahwa wawasan yang diberikan oleh Christoph Draeger dapat memberikan inspirasi dan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu kebencanaan di Indonesia, khususnya di lingkungan akademis Universitas Syiah Kuala.