Banda Aceh, 22 Mei 2024 – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengadakan acara Visiting Lecture dan Summer School sebagai bagian dari inisiatif untuk memperkuat kerjasama internasional dan meningkatkan standar pendidikan. Dari tanggal 19 hingga 22 April 2024, Associate Prof. Dr. Abdul Hadi dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Penang menyampaikan materi tentang Perubahan Lingkungan dan Dampaknya, yang mencakup kegiatan lapangan dan pelayanan masyarakat di desa. Hari ini, Prof. Gs. Dr. Rosmadi bin Fauzi dari Universiti Malaya (UM) akan memberikan kuliah.
Program Visiting Lecture bertujuan untuk memperluas jaringan akademik internasional USK dan meningkatkan kualitas modul pengajaran. Program Summer School telah dilaksanakan sebelumnya dengan University of Rhode Island pada Januari 2024 dan kini berlanjut dengan University of Science Malaysia (USM).
Summer School ini melibatkan pembicara dan peserta internasional, termasuk mahasiswa asing dan staf dari universitas mitra luar negeri. Kehadiran mereka di USK diharapkan dapat menciptakan suasana internasional dalam proses pembelajaran.
Salah satu kegiatan terbaru adalah transplantasi terumbu karang di Pantai Iboh, Sabang, Provinsi Aceh. Tim dari Program Magister Pengelolaan Lingkungan USK bekerja sama dengan Universiti Malaya (UM) dan University of Science Malaysia (USM), serta melibatkan mahasiswa dalam upaya memperbaiki terumbu karang yang rusak. Transplantasi ini melibatkan penanaman 162 bibit terumbu karang dan didukung oleh Yayasan Coral Oasis serta komunitas setempat.
Prof. Ichwana, Koordinator Program Magister Pengelolaan Lingkungan Sekolah Pascasarjana, menjelaskan bahwa kegiatan lapangan ini merupakan bagian dari inisiatif World Class University USK dalam skema Summer School. Acara ini juga didukung oleh Direktur Pascasarjana USK, Prof. Hizir, serta tim dari UM dan USM.
Kegiatan ini tidak hanya mendukung Hari Terumbu Karang Nasional, tetapi juga Hari Keanekaragaman Hayati yang jatuh pada bulan Mei. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai habitat bagi berbagai biota laut dan mendukung ekonomi masyarakat melalui pariwisata bahari di daerah tersebut.
Oleh karena itu, kerjasama lintas negara ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman akademik tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.