Pembukaan Perkuliahan Kelas Kerjasama Semester 1 MAP & MPIPA

Banda Aceh, 27 Februari 2024 – Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) kembali memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh melalui pembukaan perkuliahan kelas kerjasama semester 1 Magister Administrasi Pendidikan (MAP) dan Magister Pendidikan IPA (MPIPA) di Sekolah Pascasarjana (SPS) USK. Acara yang berlangsung pada tanggal 26 Februari 2024 di Ruang Mini Theatre SPS USK ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa dan pemangku kepentingan pendidikan di daerah.

Dibuka dengan penuh semangat, acara ini diselenggarakan atas kerjasama antara SPS USK, Dinas Pendidikan Aceh, dan Pemerintah Kabupaten Pidie. Kata sambutan dari Direktur SPS USK, Prof. Dr. Hizir, menggarisbawahi pentingnya kerjasama ini dalam menghadapi dinamika pendidikan yang semakin kompleks.

“Kelas kerjasama ini bukan hanya sekedar bentuk kerjasama institusi, tetapi juga simbol komitmen bersama dalam menjaga kualitas pendidikan di Aceh,” ujar Prof. Dr. Hizir.

Kehadiran Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie, TURNO JUNAIDI, SKM, MKM, mewakili Pemerintah Kabupaten Pidie, menegaskan dukungan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan.

Selain itu, peran Plh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Dr. ASBARUDDIN, S.TP., MM., M.Eng, dalam membuka acara ini menandai komitmen kuat pemerintah provinsi dalam mendukung pendidikan yang berkualitas.

Acara yang dimoderatori oleh Dr. Ismail, S.Pd., M.Pd, seorang dosen Program Studi MAP SPS USK, berlangsung dengan lancar. Diikuti oleh 28 mahasiswa dari kelas Sigli untuk MAP dan 16 mahasiswa untuk MPIPA, perkuliahan ini diharapkan akan melahirkan para tenaga pendidik dan ilmuwan yang berkompeten.

“Kelas kerjasama ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara akademisi dan praktisi pendidikan dalam menyongsong masa depan pendidikan yang lebih baik,” tambah Dr. Ismail.

Kelas ini menjadi yang ketiga dalam serangkaian kelas kerjasama, setelah sebelumnya terdapat kelas Abdya dan kelas Aceh Selatan. Semangat dan antusiasme para mahasiswa diharapkan menjadi pendorong bagi tercapainya tujuan bersama, yaitu menciptakan pendidikan yang berkualitas untuk masyarakat Aceh dan Indonesia pada umumnya.