Mahasiswa dari Program Magister Pengelolaan Lingkungan di Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan proyek transplantasi terumbu karang di Pulau Rubiah, Sabang

Banda Aceh 9 Mei 2024, Sebagai inisiatif untuk mempertahankan ekosistem laut. Ichwana, koordinator program di Sekolah Pascasarjana USK, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Terumbu Karang Nasional dan dalam rangka Bulan Keanekaragaman Hayati, berkolaborasi dengan Serangkai Community Center dan Yayasan Coral Oasis.

Menurut Ichwana, yang menyampaikan informasi ini di Banda Aceh pada hari Sabtu, telah dipersiapkan tiga modul spider web yang memuat 60 bibit karang, yang diharapkan akan tumbuh sehat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh profesor dan mahasiswa dari dalam dan luar negeri, termasuk Prof Gs Dr Rosmadi dan Dr Saiful dari Universitas Malaya, serta Dr Natasha Arina dan AP Dr Amir Shah Ruddin dari Universiti Sains Malaya, dan juga Panglima Laot Iboh Sabang, Muhammad AG.

Proyek ini merupakan bagian dari program visiting lecture dan summer school yang diadakan oleh USK, yang bertujuan meningkatkan kerjasama akademis dan standar pengajaran internasional. Selain itu, Associate Prof Dr Abdul Hadi dari Universiti Teknologi MARA Penang memberikan kuliah umum mengenai perubahan lingkungan dan dampaknya, menunjukkan komitmen USK dalam kegiatan pendidikan global.

Bella Hazmelia, pendiri Serangkai Community Center, mengharapkan program ini berlangsung berkelanjutan dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak. Nadya Tirta dari Yayasan Coral Oasis menekankan pentingnya peran aktif generasi muda dalam konservasi lingkungan, dan menyampaikan bahwa kesadaran tentang pentingnya ekosistem terumbu karang masih rendah, memerlukan upaya edukasi terus-menerus.

Transplantasi ini dimulai setelah tsunami Aceh 2004 oleh almarhum pendiri Yayasan Coral Oasis, Pak Dodent, dan membutuhkan kerja keras serta dukungan berkelanjutan dari komunitas untuk berhasil.